![]() |
Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum Universitas Baturaja (Unbara) melaksanakan Kuliah Praktikum 2025 di Lampung. (Foto: Dok/Ist). |
Portal
Demokrasi, Lampung - Mahasiswa
Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial, Ilmu Politik, dan Hukum
Universitas Baturaja (Unbara) melaksanakan Kuliah Praktikum 2025 dengan
mengunjungi sejumlah institusi strategis di Provinsi Lampung pada 19–21 Mei
2025. Kegiatan ini dilaksanakan di tiga titik utama: Kota Metro, Desa Sidodadi
(Kabupaten Pesawaran), dan Kota Bandar Lampung.
Sebanyak kurang lebih dari 50 mahasiswa dari kelas reguler dan
non-reguler, didampingi dosen pengampu, mengikuti kegiatan yang dirancang
sebagai bentuk integrasi antara teori akademik dan praktik lapangan. Tujuan
utama praktikum ini adalah membekali mahasiswa dengan wawasan, keterampilan
teknis, dan pengalaman empiris guna memperkuat kompetensi mereka sebagai calon
birokrat, politisi, maupun pelaku pembangunan di masa depan.
Belajar Perencanaan Pembangunan Daerah di BAPPEDA Kota Metro
Kegiatan dimulai pada 19 Mei 2025 dengan kunjungan ke Bappeda Kota
Metro. Di sini, mahasiswa mempelajari mekanisme penyusunan dokumen perencanaan
pembangunan daerah, seperti RPJPD dan RPJMD. Pihak BAPPEDA, dalam hal ini Plt.
Kepala Bappeda, Yeri Ehwan menyampaikan bahwa pendekatan yang digunakan adalah evidence-based planning,
dengan penekanan pada integrasi data dan bukti faktual dalam penyusunan
kebijakan. Diskusi berlangsung interaktif, salah satunya saat M. Nasir Nandi
Putra menanyakan sistem pengawasan target RPJMD. Pihak BAPPEDA menjelaskan
bahwa seleksi program prioritas menjadi kunci dalam penggunaan anggaran secara
bertahap dan terukur, guna menjamin akuntabilitas pembangunan daerah.
Menjelajahi Desa Inovatif di Pesawaran
Pada 20 Mei 2025, mahasiswa mengunjungi Desa Sidodadi, Kecamatan
Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, yang dikenal dengan program Ekowisata
Mangrove Cuku Nyi Nyi. Kegiatan ini bertujuan memberi wawasan tentang inovasi
sosial berbasis desa serta strategi pemberdayaan masyarakat berbasis
lingkungan.
Kepala Desa Sidodadi, Tunggal Saputro, memaparkan bagaimana
pemerintah desa mengelola wisata mangrove, bank sampah, usaha pertanian, dan
kerajinan dari limbah laut. Usaha ini dikelola melalui BUMDes yang didukung
kolaborasi dengan berbagai pihak seperti PT Bukit Asam, PTPN, dan Pelindo.
Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan Unbara, Yahnu Wiguno Sanyoto,
M.I.P., menyampaikan bahwa praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi
pengembangan potensi desa di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan.
Simulasi Legislasi dan Kebijakan di DPRD Provinsi Lampung
Masih di tanggal yang sama, mahasiswa melanjutkan kunjungan
ke Komisi I DPRD Provinsi Lampung yang membidangi urusan Bidang Pemerintahan,
Hukum dan Perizinan, dan diterima oleh Pimpinan Komisi I beserta Anggota,
seperti Garinca Reza Pahlevi (Ketua Komisi), Ade Utami Ibnu (Wakil Ketua
Komisi), M. Reza Berawi, Edward Rasyid, Abdul Azis, dan M. Rahmat Visa
Ridi Arifin. Dalam sesi diskusi, Ade Ibnu Utami, menyampaikan bahwa kebijakan
paling berdampak saat ini adalah kebijakan penanggulangan kemiskinan dan
peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Pertanyaan dari mahasiswa, seperti Violita Habibana Benjo, Anggun
Rizky Yani, M. Nasir, dan Dedes Prastica, mencerminkan antusiasme dan daya
kritis mahasiswa terhadap proses politik dan kebijakan publik di tingkat
provinsi dan direspon secara komprehensif tetapi padat dan jelas dengan
disertai pengalaman-pengalaman empiris oleh para anggota Komisi I DPRD Provinsi
Lampung.
Memperkuat Jejaring Akademik di Universitas Lampung
Sebagai penutup rangkaian, pada 21 Mei 2025, mahasiswa mengunjungi
FISIP Universitas Lampung. Kegiatan ini menjadi ajang pertukaran pengetahuan
dan mempererat kerja sama antar perguruan tinggi.
Rombongan Unbara disambut langsung oleh Dekan FISIP Unila, Prof.
Dr. Anna Gustiana Zainal, S.Sos., M.Si., yang berharap silaturahmi akademik ini
menjadi cikal bakal kolaborasi riset dan pengembangan ilmu pemerintahan di masa
depan. Mahasiswa juga disuguhi presentasi dari Student Ambassador Ilmu
Pemerintahan Unila, Marsel Rafi Pratama dan Putri Alifia Fitra.
Sinergi Lapangan dan Akademik Menuju Generasi Pemerintahan Muda
yang Siap Bersaing
Kuliah praktikum ini menjadi bagian penting dalam penguatan
tridarma perguruan tinggi. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan
langsung dari sumbernya, tetapi juga mengalami bagaimana praktik pemerintahan
dijalankan dari tingkat desa hingga provinsi, ujar Yahnu Wiguno Sanyoto, Ketua
Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Baturaja.
Universitas Baturaja khususnya Program Studi Ilmu Pemerintahan akan selalu melaksanakan kegiatan seperti ini untuk mendorong lahirnya lulusan yang siap menjawab tantangan tata kelola pemerintahan di masa depan—demokratis, inovatif, dan berpihak pada masyarakat, tutupnya.