![]() |
Pelatihan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dari Universitas Terbuka dan MGMP Geografi Kabupaten Indramayu |
Universitas Terbuka, sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi negeri terkemuka di Indonesia, terus berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan kualitas pendidikan di berbagai daerah, khususnya melalui program pengabdian kepada masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen ini adalah pelaksanaan pelatihan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang diselenggarakan bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Geografi Kabupaten Indramayu.
Pelatihan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang diselenggarakan oleh Universitas Terbuka bersama MGMP Geografi Kabupaten Indramayu berlangsung selama dua hari penuh, yakni pada tanggal 16 dan 17 Mei 2025, bertempat di STKIP Al Amin Indramayu. Setiap hari, kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan berakhir pada pukul 16.00 WIB, memberikan waktu yang cukup bagi para peserta untuk mendalami materi secara menyeluruh.
Metode pembelajaran yang diterapkan menggabungkan teori dan praktik secara seimbang, sehingga para guru tidak hanya memahami konsep dasar penginderaan jauh dan SIG, tetapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan tersebut secara langsung melalui penggunaan perangkat lunak khusus. Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai software SIG yang umum digunakan di dunia profesional dan akademik.
Pelatihan ini dipandu oleh dua narasumber utama yang memiliki keahlian dan pengalaman luas di bidang geospasial, yaitu Dr. Sodikin, S.Pd, M.Si, M.P.W.K, dan Guntur Bagus P, S.T., M.P.W.K. Dr. Sodikin merupakan dosen Program Studi Magister Studi Lingkungan di Sekolah Pascasarjana Universitas Terbuka sekaligus asesor bidang geospasial di LSP Geospasial-BNSP RI.
Beliau dikenal sebagai ahli yang memiliki pemahaman mendalam tentang penginderaan jauh dan SIG, serta berpengalaman dalam mengembangkan kurikulum dan pelatihan di bidang ini. Sementara itu, Guntur Bagus P adalah ahli geospasial dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Terbuka, yang memiliki keahlian khusus dalam aplikasi SIG untuk perencanaan wilayah dan tata kota.
Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Drs. Heru Subandoni, M.A, Pengawas Pembina MGMP, dan Drs. Edi Kanedi, M.Pd, Ketua MKKS Indramayu. Dalam sambutannya, Drs. Heru menegaskan pentingnya pelatihan ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan geografi di Kabupaten Indramayu.
Beliau menyatakan, “Pelatihan ini merupakan momentum penting bagi guru-guru kita untuk menguasai teknologi yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari pembelajaran modern.” Sementara itu, Drs. Edi Kanedi menyampaikan apresiasi atas inisiatif Universitas Terbuka dan MGMP Geografi Indramayu dalam menyelenggarakan pelatihan ini.
Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme yang luar biasa sepanjang dua hari kegiatan berlangsung. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap sesi, mulai dari diskusi konsep dasar penginderaan jauh dan SIG hingga praktik langsung menggunakan perangkat lunak yang diajarkan. Suasana kelas dipenuhi dengan interaksi yang dinamis antara peserta dan narasumber, di mana para guru tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi juga mengajukan berbagai pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait tantangan pembelajaran di sekolah masing-masing.
Peran tim asisten instruktur dari TIM GIS STKIP Al Amin Indramayu juga sangat vital dalam mendukung kelancaran pelatihan. Tujuh asisten instruktur yang berpengalaman ini bertugas mendampingi peserta secara individual maupun kelompok kecil, terutama saat sesi praktik penggunaan software, sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan efektif.
Setelah mengikuti pelatihan intensif selama dua hari, para guru geografi di Kabupaten Indramayu kini siap mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan baru mereka dalam penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing. Integrasi teknologi ini diharapkan dapat memperkaya metode pengajaran, menjadikan pembelajaran geografi lebih interaktif, berbasis data nyata, dan relevan dengan kondisi lingkungan sekitar.
Dengan bekal keterampilan penginderaan jauh dan SIG, guru-guru di Indramayu diharapkan dapat menghadirkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan aplikatif, sehingga siswa dapat memahami fenomena geografis secara lebih mendalam dan kontekstual.
Pelatihan ini menjadi tonggak awal dari perjalanan panjang menuju pendidikan yang lebih adaptif, inklusif, dan berkualitas tinggi, yang pada akhirnya akan menghasilkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan global dengan bekal pengetahuan dan keterampilan geospasial yang mumpuni.