GUW9BUMoGfCiGfd6TfOpTUziTY==

Munas ke-18 BEM SI Tetapkan Arah Baru Gerakan Mahasiswa Pascapemilu 2024

BEM USU Terpilih Jadi Koordinator Pusat BEM Seluruh Indonesia 2025–2026. (Foto: Dok/Ist).

Portal Demokrasi, Bogor – Muzammil Ihsan resmi terpilih sebagai Koordinator Pusat (Korpus) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) periode 2025–2026. Presiden Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut terpilih melalui forum Musyawarah Nasional (Munas) ke-18 BEM SI yang digelar selama sepekan, 24–29 Juni 2025, di Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat.

Munas ke-18 ini secara resmi dibuka oleh Rektor IPB, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama, serta jajaran Direktorat Kemahasiswaan IPB. Forum tersebut turut dihadiri oleh Menteri Pendidikan Tinggi Sains & Teknologi , Menteri Pertanian, serta Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, yang memberikan arahan strategis tentang peran mahasiswa dalam pembangunan dan demokrasi.

Selain memilih Koordinator Pusat, Munas yang dihadiri oleh lebih dari 200 perwakilan kampus dari berbagai daerah di Indonesia ini juga menjadi ruang penting untuk menentukan arah gerakan mahasiswa ke depan. Forum Munas dipenuhi dengan dialektika tajam dan gagasan-gagasan utopis, yang menjadi semangat pembakar bagi kepengurusan baru.

Dalam konteks itu, narasi optimisme dinilai perlu digaungkan lebih keras, sebagai landasan dalam membangun kekuatan gerakan mahasiswa yang lebih terarah dan membumi. Muzammil menyebutkan bahwa mahasiswa sebagai kaum intelektual memiliki tanggung jawab moral untuk menghadirkan pembaharuan dan membangkitkan semangat perjuangan kolektif.

“Ini bukan sekadar kemenangan personal atau institusi, melainkan kemenangan gagasan: bahwa mahasiswa harus tetap menjadi lokomotif perubahan bangsa,” tegas Muzammil saat memberikan pidato pertamanya sebagai Korpus terpilih.

Sebagai Korpus, Muzammil akan memimpin 9 Koordinator Isu Strategis dan 7 Koordinator Wilayah, serta seluruh BEM yang tergabung dalam aliansi BEM SI. Pemilihan Korpus dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku melalui mekanisme forum dalam Munas.

Langkah awal kepemimpinannya akan difokuskan pada isu-isu prioritas yang mencuat dalam Munas, seperti perhatian terhadap situasi di Papua, keadilan lingkungan, dan penguatan posisi mahasiswa sebagai mitra kritis negara.

Dengan kepemimpinan baru ini, BEM SI diharapkan mampu melahirkan arah gerakan yang lebih solid, inklusif, dan responsif terhadap dinamika sosial-politik. Salah satu semangat utama yang akan diusung dalam periode ini adalah “Optimalisasi Gerakan Mahasiswa dalam Rekonsiliasi Pasca Pesta Demokrasi”—sebuah gagasan besar yang lahir dari dialektika panjang Munas ke-18 dan akan menjadi tonggak penggerak perjuangan ke depan.

Jasa Backlink

Type above and press Enter to search.