Dalam Upaya mewujudkan lingkungan yang bersih berbasis teknologi pintar, KKN Kelompok 48 Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur mengadakan Workshop Smart Bin bersama Karang Taruna RW 03 Manyar Sabrangan pada Jumat, 18 Juli 2025
Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan tempat sampah berbasis teknologi sederhana yang dapat mendeteksi tangan sehingga dapat membuka tutup secara otomatis tanpa sentuhan, dengan menggandeng pemuda setempat sebagai mitra dalam bentuk penerapan teknologi tepat guna dan menawarkan solusi higienis sekaligus edukatif dalam pengelolaan sampah di lingkungan masyarakat. Karang taruna RW 03 dipilih sebagai peserta karena beranggotakan pemuda yang aktif, responsif, dan dinilai memiliki potensi besar dalam mendukung serta mengembangkan inovasi ini.
Tempat sampah yang diperkenalkan merupakan inovasi yang berbasis teknologi mikrokontroler ESP8266, yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan tangan dengan jarak tertentu melalui sensor ultrasonik. Saat sensor mendeteksi objek, sinyal akan dikirim ke mikrokontroler untuk memerintahkan servo motor membuka tutup tempat sampah secara otomatis. Sistem ini dirancang dengan konsumsi daya rendah dan portabel karena menggunakan baterai isi ulang, serta dilengkapi dengan lampu indikator yang akan menyala apabila tempat sampah telah penuh. Mikrokontroler ESP8266 dipilih karena ukurannya yang kecil, konsumsi daya rendah, dan dilengkapi fitur WiFi sehingga alat ini memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi perangkat berbasis Internet of Things (IoT).
Dalam sesi workshop, peserta dari karang taruna RW 03 Manyar Sabrangan mendapatkan penjelasan mengenai komponen penyusun Smart Bin serta cara kerja komponen tersebut secara teknis dan mudah dipahami. Ken Narendra sebagai perancang utama Smart Bin sekaligus anggota kelompok KKN 48, memberikan pemaparan teknis mengenai fungsi perangkat dan komponen penyusun alat tersebut yang menjadi inti dari inovasi yang diperkenalkan dalam workshop ini.
Para peserta karang taruna RW 03 terlihat aktif mengajukan pertanyaan seputar aspek teknis, seperti apakah baterai Smart Bin dapat diisi ulang sambil tetap digunakan, estimasi biaya pembuatan alat, dan jenis bahasa pemrograman yang digunakan, Hal ini menunjukkan antusiasme ketertarikan mereka terhadap kegiatan workshop tersebut.
Sementara itu, Ketua LPMK Manyar Sabrangan, Bapak Basuki Nugroho menyampaikan pendapat bahwa “kegiatan workshop Smart Bin ini berhasil membangun atmosfer positif di tengah masyarakat, khususnya bagi anak muda yang terlihat antusias dan responsif selama kegiatan berlangsung.” Beliau menilai bahwa program ini tidak hanya memberikan edukasi teknologi, tetapi juga menjadi sumber motivasi bagi warga. Harapannya, semangat dan ilmu yang diberikan dapat diturunkan kepada generasi berikutnya agar kebermanfaatannya terus berlanjut.
Dengan adanya kegiatan ini, KKN Kelompok 48 berharap inovasi sederhana seperti tempat sampah pintar dapat menjadi awal menuju gerakan penerapan teknologi lingkungan yang lebih luas di masyarakat. Melalui kolaborasi bersama Karang Taruna, semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan teknologi tepat guna diharapkan dapat terus tumbuh, berkembang, dan berkelanjutan secara mandiri.