Pesan oleh Rektor UPNVJT, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT., IPU., ASEAN Eng
Portal Demokrasi, Jatim - Suasana semangat dan optimisme menyelimuti halaman Gedung Giriloka Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) pada Selasa pagi, 1 Juli 2025. Ribuan mahasiswa dari berbagai program studi bersiap diberangkatkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Bela Negara SDGs 2025 yang mengusung tema “Mahasiswa UPN Kreatif Mbangun Suroboyo.”
Sebanyak 4.226 mahasiswa mengikuti apel pemberangkatan yang menjadi titik awal dari pengabdian mereka kepada masyarakat melalui berbagai skema KKN yang tersebar di dalam dan luar negeri. Kehadiran Rektor UPNVJT, Prof. Dr. Ir. Akhmad Fauzi, MMT., IPU., ASEAN Eng., para pimpinan universitas, dosen pembimbing lapangan (DPL), serta perwakilan dari pemerintah daerah menambah khidmat dan haru dalam momen pemberangkatan ini.
“Mahasiswa bukan hanya agen perubahan, tetapi jembatan antara dunia kampus dan realitas sosial di masyarakat. Kreativitas, kepedulian, dan nasionalisme harus menjadi napas dalam setiap program KKN,” ujar Rektor UPNVJT dalam sambutannya.
Program KKN tahun ini dirancang secara tematik dan kolaboratif, memadukan semangat Bela Negara dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). UPNVJT menciptakan enam skema KKN unggulan:
-
KKN Tematik SDGs Perkotaan: Berlokasi di Surabaya, berfokus pada pemberdayaan masyarakat urban melalui inovasi teknologi tepat guna.
-
KKN Inovasi Pesantren: Dilaksanakan di 11 pesantren se-Jawa Timur untuk mendorong pengembangan ekonomi dan sosial berbasis keagamaan.
-
KKN Kolaboratif Jember: Melibatkan kerja sama antarperguruan tinggi dengan Universitas Jember sebagai koordinator.
-
KKN 3T (Terdepan, Terpencil, Tertinggal): Digelar di Gorontalo dengan dukungan Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
-
KKN Kebangsaan: Diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus di Maros, Sulawesi Selatan, mengusung semangat persatuan.
-
KKN Internasional: Dikirim ke Timor Leste sebagai bagian dari kontribusi global UPNVJT dalam bidang sosial, pendidikan, dan budaya.
Melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD), mahasiswa diarahkan untuk menggali potensi lokal, bukan sekadar memetakan masalah. Mereka akan menyusun program berbasis data skor SDGs desa melalui platform resmi Kementerian Desa, melakukan musyawarah warga, dan menghasilkan luaran strategis seperti modul kegiatan, video dokumenter, hingga pengajuan HKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Pemberangkatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol komitmen UPNVJT dalam menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian masyarakat. Kegiatan KKN juga menjadi momen pembuktian bahwa mahasiswa UPN adalah generasi yang tangguh, beretika, dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat “Mahasiswa UPN Kreatif Mbangun Suroboyo,” para peserta KKN diharapkan menjadi lokomotif perubahan—baik di desa, kota, maupun lintas negara. Program ini juga memperkuat reputasi UPNVJT sebagai kampus unggulan nasional dan global dalam mendukung SDGs, terbukti dari raihan posisi top 300 dunia pada indikator SDGs 5 (Kesetaraan Gender) dan SDGs 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan).
Doa dan semangat yang mengiringi pemberangkatan ini menjadi awal perjalanan pengabdian, di mana mahasiswa akan menyalakan harapan di tengah masyarakat dan membawa nama baik almamater di setiap langkah pengabdiannya.