GUW9BUMoGfCiGfd6TfOpTUziTY==

Sosialisasi Pembuatan Sabun Organik, KKN UPN Veteran Jatim di Kelurahan Gayungan Beri Peluang Ekonomi Baru bagi Warga


Portal Demokrasi, Surabaya, 9 Juli 2025
– Kelompok KKN SDGs 120 dari UPN “Veteran” Jawa Timur menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan sabun organik di Kelurahan Gayungan, Surabaya. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari warga, khususnya para Ibu PKK yang hadir untuk belajar langsung cara membuat sabun yang ramah lingkungan, aman digunakan, dan bernilai ekonomis.

Ketua Kelompok KKN, dalam wawancaranya, menyampaikan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat agar dapat membuat sabun berbahan alami yang minim bahan kimia. “Sabun yang kami ajarkan ini aman untuk kulit dan ramah lingkungan. Kami ingin masyarakat bisa memproduksi sendiri sabun organik yang bisa digunakan sehari-hari atau bahkan dijadikan produk ekonomi,” jelasnya.

Pemilihan tema pembuatan sabun organik bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil survei lapangan, pihak kelurahan menunjukkan ketertarikan terhadap produk sabun yang bisa dijadikan souvenir, diperjualbelikan, dan mendukung pengembangan usaha rumahan. “Kami disarankan membuat sabun padat karena selain aman, juga memiliki potensi pasar yang bagus,” tambahnya.

Dalam proses pembuatannya, peserta diajarkan bahan-bahan utama seperti minyak kelapa, minyak zaitun, serta penggunaan soda api (NaOH) dengan konsentrasi tertentu. Ketua KKN menjelaskan bahwa proses pembuatannya cukup mudah dan hanya membutuhkan waktu sekitar satu jam untuk pencampuran, lalu didiamkan selama 1–2 minggu hingga sabun benar-benar mengeras dan siap digunakan.

Ibu Tutut Sugiarti, salah satu peserta dari PKK Kelurahan Gayungan, mengaku senang dan antusias mengikuti pelatihan ini. “Sangat bagus dan berkesan, Mbak. Saya awalnya tidak tahu cara membuat sabun, ternyata mudah dan praktis. Nggak ribet, langsung jadi!” ungkapnya dengan semangat.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat dan sebaiknya diadakan secara rutin. “Bisa nambah ilmu dan juga nambah cuan. Siapa tahu bisa dipraktekkan di rumah dan jadi usaha kecil-kecilan,” tuturnya.

Salah satu poin penting dari kegiatan ini adalah adanya pendampingan langsung dari mahasiswa KKN kepada para ibu-ibu. “Kami ajarkan dari formulasi bahan hingga proses pencetakan sabun, agar mereka bisa mandiri membuatnya di rumah,” jelas Ketua KKN.

Menutup wawancara, Ibu Tutut berharap kegiatan serupa dapat terus diadakan karena memberi dampak nyata bagi masyarakat. “Saya senang ikut pelatihan ini. Kalau bisa, next time diadakan lagi. Saya yakin bisa buat sendiri di rumah,” ujarnya dengan optimis.

Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menciptakan ruang belajar yang berdampak, sekaligus membuka peluang ekonomi lokal melalui inovasi sederhana dan aplikatif.

Jasa Backlink

Type above and press Enter to search.