Tangerang Selatan – Universitas Terbuka (UT) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang didanai oleh BIMA Kemendikbudristek, UT sukses menyelenggarakan pelatihan “Peningkatan Kompetensi Guru SD dalam Pembuatan Modul dan Video Pembelajaran serta Pengintegrasian Deep Learning Approach dalam Pembelajaran.” Kegiatan ini secara khusus ditujukan untuk membekali guru-guru Sekolah Dasar Negeri Pondok Cabe Ilir 02, Tangerang Selatan, dengan keterampilan strategis dalam mendesain pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan abad ke-21.
Pelatihan yang berlangsung intensif selama beberapa sesi ini menekankan dua keterampilan utama, yakni pemahaman strategi penerapan Deep Learning dalam pembelajaran dan pembuatan video pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI). Kedua keterampilan ini dipilih karena dinilai sangat mendesak bagi guru SD untuk menghadirkan proses belajar yang lebih bermakna, kontekstual, dan menarik bagi peserta didik di era digital.
Strategi Deep Learning untuk Pembelajaran yang Bermakna
Sesi pertama pelatihan
difokuskan pada pemahaman konsep dan strategi penerapan Deep Learning dalam
pembelajaran. Para guru diperkenalkan dengan prinsip utama pembelajaran
mendalam yang menekankan pada pemahaman konsep secara utuh, kemampuan berpikir
kritis, pemecahan masalah, serta keterkaitan materi pelajaran dengan kehidupan
nyata siswa.
“Deep Learning bukan hanya soal metode mengajar, tetapi juga strategi bagaimana guru mampu menuntun siswa berpikir lebih dalam, mengaitkan pengetahuan dengan pengalaman sehari-hari, serta mendorong mereka untuk menemukan makna dalam setiap proses belajar,” ungkap Ketua Tim PKM Universitas Terbuka, dalam paparannya.
Dalam sesi ini, guru dilatih untuk mengembangkan modul ajar berbasis Deep Learning yang menyesuaikan dengan karakteristik siswa, menekankan diferensiasi pembelajaran, dan mengintegrasikan literasi digital. Diskusi kelompok dan simulasi turut dilakukan untuk memastikan para guru mampu menerapkan konsep ini ke dalam rancangan pembelajaran nyata di kelas mereka. Hasilnya, banyak guru merasa lebih percaya diri dalam menyusun strategi pembelajaran yang tidak lagi sekadar menekankan hafalan, tetapi juga pemahaman mendalam.
Pembuatan Video Pembelajaran Berbasis AI
Sesi berikutnya berfokus pada pembuatan video pembelajaran berbasis AI, sebuah keterampilan yang kini menjadi kebutuhan mendesak bagi guru di era digital. Para peserta diperkenalkan dengan berbagai platform dan aplikasi yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mempermudah proses produksi video, mulai dari pembuatan storyboard, editing, hingga penambahan animasi dan audio yang interaktif. Salah satu guru peserta pelatihan menyampaikan “Dulu kami merasa membuat video pembelajaran itu rumit, butuh waktu lama, dan keterampilan teknis yang tinggi. Setelah mengikuti pelatihan ini, kami jadi tahu bahwa dengan bantuan AI, prosesnya jauh lebih mudah, cepat, dan hasilnya menarik bagi siswa”.
Melalui praktik langsung, guru dilatih membuat video pendek berbasis materi ajar yang mereka kembangkan. Tidak hanya soal teknis editing, tetapi juga bagaimana merancang video yang komunikatif, interaktif, dan selaras dengan pendekatan Deep Learning. Hasil karya video yang dipresentasikan guru-guru pada sesi unjuk kerja menunjukkan kreativitas yang luar biasa, mulai dari penggunaan animasi sederhana hingga integrasi narasi visual yang membuat materi pembelajaran lebih hidup.
Dampak Positif dan Antusiasme Guru
Pelatihan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari para guru. Selain memberikan bekal keterampilan baru, kegiatan ini juga menumbuhkan semangat kolaborasi dan kreativitas di kalangan pendidik. Guru merasa lebih siap menghadapi tuntutan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran berdiferensiasi dan pemanfaatan teknologi.
Kepala SD Negeri Pondok Cabe Ilir 02 menyampaikan apresiasinya kepada Universitas Terbuka. “Kami sangat bersyukur dengan adanya pelatihan ini. Guru-guru kami tidak hanya mendapat ilmu baru, tetapi juga pengalaman praktik langsung yang akan berdampak nyata pada kualitas pembelajaran di kelas,” ujarnya.
Dari sisi mahasiswa Universitas Terbuka yang terlibat, kegiatan ini juga menjadi pengalaman berharga. Mereka berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan guru, membantu dalam proses pendampingan, serta mengasah soft skills dan hard skills yang relevan dengan dunia pendidikan saat ini.
Menuju Keberlanjutan dan Inovasi Pendidikan
Program ini tidak berhenti
hanya pada pelatihan. Tim PKM Universitas Terbuka juga menyiapkan skema
pendampingan lanjutan untuk memastikan guru mampu menerapkan strategi Deep
Learning dan memproduksi video pembelajaran secara konsisten. Dengan demikian,
dampak pelatihan ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi budaya baru di
sekolah dalam mengintegrasikan inovasi digital ke dalam proses belajar.
“Harapan kami, keterampilan yang sudah diperoleh para guru tidak hanya dipraktikkan sekali, tetapi terus dikembangkan sehingga kualitas pembelajaran di tingkat sekolah dasar semakin meningkat. Anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan sesuai dengan tuntutan zaman,” tutup Ketua Tim PKM Universitas Terbuka.
Melalui kegiatan ini,
Universitas Terbuka membuktikan perannya sebagai pelopor inovasi pendidikan
yang nyata dan berdampak langsung pada masyarakat. Peningkatan kompetensi guru
dalam strategi Deep Learning dan pembuatan video berbasis AI menjadi
langkah konkret menuju pendidikan yang lebih kreatif, adaptif, dan berdaya
saing di era digital.