Peran Kekayaan Intelektual dalam Dunia Akademik

Kekayaan intelektual (HaKI) menjadi salah satu aspek penting yang harus dipahami oleh para akademisi, terutama dosen. Dalam proses penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dosen sering kali menghasilkan berbagai karya yang perlu dilindungi agar tidak disalahgunakan atau dijiplak. Oleh karena itu, pemahaman tentang HaKI sangat diperlukan untuk menjaga keaslian dan hak eksklusif atas karya tersebut.
Webinar yang diselenggarakan oleh Penerbit Deepublish bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya HaKI bagi dosen. Acara ini menampilkan tiga narasumber berpengalaman, yaitu Bapak Barry Nur Setyanto, M.Pd., Syiwi Anggraeni, S.Kom., dan Silvia Noor Indah. Mereka membagikan informasi mengenai jenis-jenis HaKI, prosedur pengajuan, serta manfaatnya dalam pengembangan karir akademik.
Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual
HaKI terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu Hak Cipta dan Hak Kekayaan Industri. Hak Cipta melindungi karya tulis, musik, seni, dan bentuk-bentuk kreativitas lainnya. Sementara itu, Hak Kekayaan Industri mencakup paten, merek, dan desain industri.
Hak Cipta
Hak Cipta adalah hak eksklusif yang dimiliki oleh pencipta setelah karya diwujudkan dalam bentuk nyata dan dipublikasikan. Objek yang dilindungi oleh Hak Cipta sangat beragam, termasuk buku, musik, seni rupa, fotografi, dan program komputer.
Desain Industri
Desain industri melindungi kreasi bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis dan warna yang memberikan kesan estetis pada suatu produk. Desain ini bisa berbentuk 2D atau 3D dan biasanya digunakan dalam industri kerajinan maupun produk massal.
Paten
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan kepada penemu atas hasil invensinya di bidang teknologi. Inovasi seperti produk, proses, atau penyempurnaan dari produk sebelumnya dapat dilindungi dengan paten. Terdapat dua jenis paten, yaitu paten biasa dan paten sederhana.
Proses Pengajuan Hak Kekayaan Intelektual
Pengajuan HaKI melibatkan beberapa tahapan yang perlu dilakukan secara sistematis. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam proses pengajuan:
-
Mengisi Formulir Permohonan KI
Formulir ini berisi informasi dasar mengenai karya yang akan dilindungi. -
Mengisi Surat Pernyataan KI
Surat pernyataan ini berisi pernyataan bahwa karya yang diajukan merupakan hasil ciptaan asli. -
Melampirkan Scan KTP Penulis
Dokumen identitas penulis diperlukan sebagai bagian dari proses verifikasi. -
Melampirkan Naskah Full yang Ber-ISBN
Naskah yang telah diterbitkan dengan ISBN harus dilampirkan sebagai bukti karya. -
Melakukan Pembayaran
Biaya administrasi harus dibayarkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Penerbit Deepublish menawarkan layanan pengurusan Hak Cipta untuk buku-buku yang diterbitkan oleh dosen. Layanan ini membantu dosen yang tidak memiliki waktu atau pengetahuan mengenai prosedur pengajuan HaKI.
Manfaat HaKI dalam Pengembangan Karir Akademik
Selain melindungi karya, pengurusan HaKI juga memberikan manfaat dalam pengembangan karir akademik. Dalam PO PAK 16 Oktober 2019, dijelaskan bahwa pendaftaran paten memberikan tambahan angka kredit (KUM) yang signifikan. Sebuah paten dapat memberikan poin antara 30 hingga 60 poin, tergantung pada kompleksitas invensi.
Sementara itu, Hak Cipta atas buku yang diterbitkan juga memberikan kontribusi dalam penilaian KUM. Setiap karya tulis dosen dalam bentuk buku terbitan dapat masuk ke dalam kegiatan pendidikan dan kepemilikan sertifikat Hak Cipta bisa dilaporkan untuk menambah poin KUM sebesar 15 poin.
Tips untuk Meningkatkan Poin KUM
Selain mengurus HaKI, ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan dosen untuk meningkatkan poin KUM. Salah satunya adalah dengan menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019, yang menyebutkan bahwa penerbitan buku dapat memberikan kontribusi signifikan dalam penilaian karir akademik.
Untuk mempermudah proses penerbitan buku, Penerbit Deepublish menawarkan berbagai layanan konsultasi menulis dan pengurusan Hak Cipta. Selain itu, mereka juga menyediakan e-book gratis yang bisa membantu dosen dalam menyusun naskah. Beberapa contoh e-book yang tersedia antara lain:
- [NEW 2025] Panduan Praktis Menaklukkan Writer’s Block
- [NEW 2025] Menulis Hingga Titik Akhir: Cara Praktis Menyelesaikan Naskah Siap Terbit
- [NEW 2025] Menulis Buku Itu Mudah: Panduan Lengkap dari Ide Hingga Diterbitkan
- [NEW 2024] Panduan Menulis Buku Ajar Sesuai RPS
- [NEW 2024] Kunci Sukses Publikasi
- [NEW 2024] Menulis dengan Etika untuk Hindari Plagiarisme
- [PREMIUM] Cara Praktis Menulis Buku
- [NEW] Sukses Menulis Buku Referensi
- [NEW] Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
- Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
- Rahasia Menulis Buku Ajar
- Self Publishing
- Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme
Kesimpulan
Dengan pemahaman yang baik tentang HaKI, dosen dapat melindungi karya mereka dan sekaligus meningkatkan poin KUM. Webinar yang diselenggarakan oleh Penerbit Deepublish menjadi langkah penting dalam memberikan edukasi dan akses kepada dosen untuk mengurus HaKI. Dengan adanya layanan konsultasi dan e-book gratis, proses penerbitan buku menjadi lebih mudah dan efisien.
Bagi dosen yang ingin meningkatkan kinerja akademiknya, mengurus HaKI adalah langkah yang sangat dianjurkan. Dengan bantuan penerbit profesional seperti Deepublish, proses ini bisa dilakukan dengan lebih cepat dan aman.