Hubungan antara dosen dan mahasiswa sering kali menjadi salah satu aspek penting dalam proses belajar mengajar. Meski hubungan ini seharusnya saling mendukung, kenyataannya tidak selalu demikian. Terkadang, jarak antara dosen dan mahasiswa terasa begitu dalam, terutama ketika dosen dianggap "killer" atau sangat sulit diketahui. Namun, ada cara-cara yang bisa dilakukan untuk menjalin kedekatan yang baik dengan dosen, bahkan dengan dosen yang terkenal tegas. Kedekatan yang baik tidak hanya membantu dalam hal nilai, tetapi juga memperkaya pengalaman akademis secara keseluruhan.
Dalam dunia pendidikan, keakraban dengan dosen bisa menjadi kunci sukses. Banyak mahasiswa merasa kesulitan untuk dekat dengan dosen karena rasa takut atau kurangnya pemahaman tentang bagaimana membangun hubungan tersebut. Padahal, jika dilakukan dengan benar, kedekatan ini bisa memberikan banyak manfaat. Mulai dari kesempatan untuk memperluas wawasan, hingga bantuan dalam menyelesaikan tugas atau proyek akademis. Selain itu, hubungan yang baik juga bisa meningkatkan motivasi belajar dan membuat proses perkuliahan lebih menyenangkan.
Kunci utama dalam menjalin kedekatan dengan dosen adalah sikap yang tulus dan komunikasi yang terbuka. Jangan hanya berusaha mencari muka atau mengincar nilai, tetapi fokuslah pada pembelajaran dan pengembangan diri. Dengan niat yang benar dan langkah-langkah yang tepat, mahasiswa dapat membangun hubungan yang harmonis dengan dosen, bahkan dengan dosen yang terkenal sulit. Berikut beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.
Langkah-Langkah Membangun Kedekatan dengan Dosen
Membangun kedekatan dengan dosen membutuhkan kesabaran, keaktifan, dan sikap yang positif. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperkuat hubungan tersebut. Pertama, posisi duduk di barisan depan bisa menjadi awal yang baik. Dengan duduk di tempat yang mudah dilihat oleh dosen, kamu akan lebih mungkin dikenal dan diingat. Selain itu, sikap aktif dalam kelas juga penting. Ajukan pertanyaan, ikuti diskusi, dan tunjukkan antusiasme terhadap materi yang diajarkan.
Selain itu, keaktifan di luar kelas juga bisa menjadi faktor penentu. Ikut dalam organisasi kampus atau kegiatan ekstrakurikuler bisa membantu kamu dikenal oleh dosen. Bahkan, jika organisasi tersebut sering bekerja sama dengan dosen tertentu, maka kemungkinan besar kamu akan dianggap sebagai mahasiswa yang berkompeten dan berdedikasi. Hal ini juga bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan perhatian dan dukungan dari dosen.
Perilaku yang Harus Dihindari
Tidak semua perilaku bisa membantu dalam menjalin kedekatan dengan dosen. Beberapa hal yang harus dihindari antara lain, tidak hadir tanpa alasan yang jelas, sering terlambat, atau bahkan tidur saat kuliah berlangsung. Perilaku seperti ini bisa merusak citra kamu di mata dosen dan teman-teman sejawat. Selain itu, jangan pernah mencoba mencari muka hanya untuk mendapatkan nilai. Sikap semacam ini bisa membuat dosen merasa tidak nyaman dan menganggap kamu tidak tulus.
Juga, hindari sikap serigala berbulu domba. Artinya, jangan hanya tampak baik di depan dosen, tetapi bersikap buruk di luar kelas. Konsistensi dalam perilaku sangat penting agar dosen merasa bahwa kamu adalah mahasiswa yang bisa dipercaya. Selain itu, jangan pernah mengabaikan niat awalmu untuk belajar. Jika niat kamu hanya ingin mendapatkan nilai atau gelar, maka kamu tidak akan berhasil membangun hubungan yang baik dengan dosen.
Pentingnya Komunikasi yang Baik
Komunikasi yang baik adalah kunci dalam setiap hubungan, termasuk hubungan dengan dosen. Jangan hanya berinteraksi di dalam kelas, tetapi cobalah untuk menjaga hubungan di luar kelas. Sapa dosen dengan ramah, ajak obrolan ringan, atau tanyakan pendapat mereka tentang topik tertentu. Dengan cara ini, kamu tidak hanya dikenal sebagai mahasiswa yang aktif, tetapi juga sebagai seseorang yang memiliki minat dan antusiasme terhadap ilmu.
Selain itu, komunikasi yang baik juga bisa membantu kamu dalam menyelesaikan masalah. Misalnya, jika kamu mengalami kesulitan dalam tugas atau ujian, jangan ragu untuk bertanya kepada dosen. Dengan sikap terbuka dan sopan, dosen akan lebih mudah memberikan bantuan dan saran yang berguna.
Tips Tambahan untuk Menjadi Mahasiswa Andalan
Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan. Pertama, tingkatkan kemampuan membaca dan pemahamanmu terhadap materi kuliah. Dengan membaca lebih banyak, kamu akan lebih siap dalam menghadapi pertanyaan dari dosen dan bisa menjawab dengan baik. Kedua, jadilah pribadi yang unik. Jika kamu tidak bisa menjadi yang terdepan, maka buktikan bahwa kamu berbeda dari yang lain. Ini bisa dilakukan melalui kreativitas, inisiatif, atau kontribusi yang signifikan dalam kelas atau organisasi.
Selain itu, jangan pernah mengabaikan sikap rendah hati. Meskipun kamu aktif dan berprestasi, jangan sampai merasa lebih hebat dari orang lain. Sikap rendah hati akan membuat dosen dan teman-teman lebih menghargai kamu. Terakhir, tetap konsisten dalam segala hal. Jangan hanya aktif di awal, tetapi pertahankan sikap yang sama sepanjang masa perkuliahan.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa membangun hubungan yang baik dengan dosen. Tidak hanya membantu dalam hal nilai, tetapi juga memberikan pengalaman akademis yang lebih bermakna. Ingat, niat yang baik akan selalu menghasilkan hasil yang indah.
