GUW9BUMoGfCiGfd6TfOpTUziTY==

Mengapa Semakin Banyak Anak Indonesia Mengidap Kanker?

Ilustrasi anak yang sakit terkena kanker (istock.com/Jacob Wackerhausen)

Oleh : Putri Ayu Lira Tiana & Febriani Sekar Maryam Kartika Putri

Dahulu, kanker dikenal sebagai penyakit orang dewasa. Namun kini, semakin banyak anak-anak Indonesia yang divonis mengidap penyakit ini, bahkan di usia yang sangat muda. Fenomena ini menimbulkan pertanyaan besar: apa yang menyebabkan angka kanker anak terus meningkat? Artikel ini akan membahas fakta, data, dan penyebab yang mungkin menjadi pemicu lonjakan kasus kanker pada anak-anak di Indonesia.

1. Peningkatan Kasus Kanker Anak di Indonesia

Kanker pada anak-anak di Indonesia menunjukkan tren peningkatan yang mengkhawatirkan. Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, diperkirakan terdapat sekitar 10.000 kasus baru kanker anak setia1p tahunnya. Namun, hanya sekitar 20% dari kasus tersebut yang terdeteksi dan tercatat dalam sistem registrasi kanker anak IPCAR tahun 2022–2023 . Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar kasus kanker pada anak belum terdiagnosis secara tepat waktu.​

2. Jenis Kanker yang Paling Umum pada Anak

Beberapa jenis kanker yang paling umum menyerang anak-anak di Indonesia meliputi:​

·         Leukemia: Merupakan jenis kanker darah yang paling sering ditemukan pada anak-anak. Leukemia limfoblastik akut dan leukemia mieloblastik akut adalah subtipe yang umum terjadi.

·         Retinoblastoma: Kanker mata yang biasanya menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun. Gejalanya termasuk munculnya bercak putih di pupil mata dan mata juling

·         Osteosarkoma: Kanker tulang yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Gejalanya meliputi nyeri tulang dan pembengkakan.​

·         3Limfoma: Kanker kelenjar getah bening yang dapat terjadi pada anak-anak, dengan gejala seperti pembengkakan kelenjar dan demam.

3.     3. Faktor Penyebab dan Tantangan Penanganan

Penyebab pasti kanker pada anak seringkali tidak diketahui, namun beberapa faktor risiko yang diduga berperan meliputi:​

·         Faktor Genetik: Mutasi genetik yang diwariskan dapat meningkatkan risiko kanker pada anak.​

·         Lingkungan: Paparan terhadap zat karsinogenik, seperti polusi udara dan bahan kimia tertentu, dapat berkontribusi terhadap perkembangan kanker.​

·         Kurangnya Deteksi Dini: Banyak kasus kanker pada anak yang terdiagnosis pada stadium lanjut karena kurangnya kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan.​

Tantangan dalam penanganan kanker anak di Indonesia meliputi keterbatasan fasilitas kesehatan, kurangnya tenaga medis yang terlatih khusus dalam onkologi anak, dan biaya pengobatan yang tinggi. Selain itu, tingkat kesintasan kanker anak di Indonesia masih rendah, yaitu sekitar 24%, dibandingkan dengan negara maju yang mencapai hingga 80%.

4.      4 Upaya dan Harapan ke Depan

Pemerintah Indonesia telah menyusun Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025–2029 sebagai langkah strategis untuk mengendalikan kanker pada anak. Program ini mencakup peningkatan deteksi dini, penyediaan fasilitas pengobatan yang memadai, dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya mengenali gejala kanker pada anak sejak dini.

Dukungan dari berbagai pihak, termasuk keluarga, tenaga medis, dan masyarakat luas, sangat diperlukan untuk meningkatkan kesadaran dan penanganan kanker pada anak. Dengan upaya bersama, diharapkan angka kesintasan kanker anak di Indonesia dapat meningkat dan memberikan harapan bagi masa depan generasi muda.

Berikut adalah diagram lingkaran yang menunjukkan distribusi jenis kanker anak di Indonesia tahun 2020.

Diagram ini menunjukkan proporsi jenis kanker yang paling banyak diderita oleh anak-anak di Indonesia. Berdasarkan data Globocan 2020 dan Kementerian Kesehatan RI, leukemia merupakan jenis kanker paling umum pada anak-anak dengan persentase hampir 35%, diikuti oleh limfoma dan kanker otak. Sementara itu, lebih dari 50% kasus berasal dari jenis kanker lainnya yang tersebar secara lebih kecil. Data ini menunjukkan pentingnya deteksi dini dan perhatian terhadap berbagai jenis kanker anak.

Berikut adalah diagram batang yang menunjukkan enam jenis kanker anak paling umum di Indonesia.

Diagram ini menggambarkan enam jenis kanker yang paling banyak ditemukan pada anak-anak di Indonesia menurut data Kementerian Kesehatan. Leukemia Limfoblastik Akut mendominasi dengan 694 kasus, disusul oleh Leukemia Mieloblastik Akut dan Retinoblastoma. Jenis kanker lainnya seperti Osteosarkoma, Limfoma Non-Hodgkin, dan Nefroblastoma juga menunjukkan jumlah kasus yang signifikan. Fakta ini menegaskan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi masyarakat tentang kanker anak.

​Meningkatnya jumlah kasus kanker pada anak-anak di Indonesia bukanlah isu yang bisa diabaikan. Dari leukemia hingga kanker mata dan tulang, data menunjukkan bahwa penyakit ini semakin menghantui usia-usia muda yang seharusnya sedang aktif tumbuh dan berkembang. Berbagai faktor seperti keterlambatan diagnosis, minimnya akses layanan kesehatan berkualitas, hingga kurangnya edukasi menjadi pemicu utama yang perlu segera ditangani.

Sudah saatnya kita, sebagai masyarakat, lebih peduli terhadap gejala awal kanker pada anak dan pentingnya pemeriksaan dini. Orang tua harus lebih peka, tenaga medis perlu lebih terlatih, dan pemerintah wajib menyediakan fasilitas kesehatan yang merata dan memadai.

Mari bersama-sama menjaga generasi masa depan dari ancaman kanker sejak dini—karena setiap anak berhak atas hidup yang sehat dan masa depan yang cerah. Jangan tunda untuk peduli, karena deteksi dini bisa menyelamatkan nyawa.

Reference:

Antara News. (2023, Februari 2). Leukimia dominasi kasus kanker anak di Indonesia. Antara News. https://mataram.antaranews.com/berita/254250/leukimia-dominasi-kasus-kanker-anak-di-indonesia

Antara News. (2024, September 19). Dokter: Sekitar 11 ribu anak RI terdiagnosis kanker tiap tahunnya. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/4345175/dokter-sekitar-11-ribu-anak-ri-terdiagnosis-kanker-tiap-tahunnya

Detik Health. (2023, Februari 2). RI catat lebih dari 11 ribu kasus baru kanker anak! Terbanyak leukemia. Detik Health. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6547750/ri-catat-lebih-dari-11-ribu-kasus-baru-kanker-anak-terbanyak-leukemia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2025, Februari 20). Rencana Aksi Nasional Kanker Anak 2025–2029: Langkah strategis kendalikan kanker pada anak di Indonesia. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://kemkes.go.id/id/rilis-kesehatan/rencana-aksi-nasional-kanker-anak-2025-2029-langkah-strategis-kendalikan-kanker-pada-anak-di-indonesia

Kompas. (2025, Februari 4). Tingkat kesintasan anak dengan kanker di Indonesia rendah, hanya 24 persen. Kompas. https://www.kompas.id/artikel/en-tingkat-kesintasan-anak-dengan-kanker-di-indonesia-rendah-hanya-24-persen

Republika Online. (2023, Januari 30). Riset WHO: 8.677 anak Indonesia menderita kanker, terbesar di Asia Tenggara. Republika Online. https://ameera.republika.co.id/berita/rp94ds463/riset-who-8677-anak-indonesia-menderita-kanker-terbesar-di-asia-tenggara

 

Jasa ISBN

Type above and press Enter to search.