Jakarta – Balai Agung, yang terletak di kompleks Balai Kota DKI Jakarta, menjadi saksi momen penuh makna pada Rabu, 9 Juli 2025. Dalam suasana khidmat, acara Wisuda Pendidikan Kader Mubaligh Koordinasi Dakwah Islam (KODI) Angkatan ke-31 berlangsung dengan meriah dan penuh haru.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Ketua KODI KH. Jamaluddin F. Hasyim, serta para ulama dan pengurus MUI DKI Jakarta. Dalam sambutannya, Gubernur Pramono mengajak para lulusan untuk menjadikan dakwah sebagai sarana transformasi sosial yang damai dan membumi, tak terbatas hanya pada mimbar masjid, melainkan aktif menyentuh kehidupan masyarakat perkotaan yang semakin kompleks.
Di antara para lulusan terbaik yang diumumkan, nama Harun Qadaru Ramadhan menjadi sorotan. Ia terpilih sebagai salah satu dari lima Wisudawan Terbaik Angkatan ke-31, prestasi yang bukan hanya membanggakan dirinya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya yang ingin berdakwah dengan pendekatan yang lebih humanis dan solutif.
Dalam wawancara singkat, Harun menyampaikan bahwa pengalaman belajar di KODI bukan hanya memperkaya ilmu agama secara teori, tetapi juga membekali para peserta dengan keterampilan berdakwah secara praktis. Ia menuturkan bahwa KODI telah mengajarkannya bagaimana menjadi dai yang mampu berdialog dengan masyarakat, menyampaikan pesan dengan retorika yang menyentuh, serta menjalani praktik dakwah langsung di berbagai instansi pemerintahan maupun swasta.
Kisah Harun Qadaru Ramadhan mencerminkan pentingnya regenerasi dai yang tidak hanya memahami teks agama, tetapi juga mampu menyampaikan dakwah secara relevan dengan kondisi sosial masyarakat. Ia adalah simbol dai muda yang santun, adaptif, dan siap mengusung nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin dalam kehidupan nyata. Wisuda ini pun menjadi tonggak bahwa kaderisasi dakwah terus bergerak maju untuk menjawab kebutuhan zaman.
