Potal Demokrasi, Lampung Timur, 30 November 2025 - Ada momen yang tak bisa dibeli:
tawa anak-anak yang lepas, tangan kecil yang menarik tangan ayahnya, dan tatapan ibu yang tiba-tiba luluh melihat keluarganya benar-benar hadir tanpa gawai, tanpa distraksi.
Semua itu terjadi di halaman Sekolah Alam Azzahra dalam acara Family Fun Day: Board Game Land Lampung Timur.
Di bawah pepohonan yang rimbun, 28 keluarga berkumpul untuk menghidupkan kembali kebiasaan lama yang mulai hilang: bermain bersama.
Di pembukaan acara, Ibu Apri Kurniasih mengajak peserta merapat. Suasana berubah seketika ketika Septi Peni Wulandani, praktisi pendidikan keluarga, memimpin yel-yel:
“Kami satu tim!”Main Bareng, Ngobrol Bareng, Beraktivitas bareng.
Anak-anak mengikuti. Ayah-ibu tersenyum malu, tapi bangga.
Di titik ini, Board Game Land bukan lagi sekadar event melainkan ruang aman tempat keluarga kembali saling melihat.
Tak lama, halaman sekolah berubah menjadi arena permainan dengan 14 pos seru:
mulai dari Yuhuu, Hayoo, Takayo, Huh Hah, math cat, hingga lompat karet dan tarik pelepah pinang.
Anak-anak berlarian dari satu pos ke pos berikutnya, seolah waktu tak boleh membiarkan mereka kehilangan satu permainan pun. Para ayah? Tidak kalah heboh bahkan beberapa terlihat protes kecil karena kalah dari anaknya.
“Bermain itu ternyata urusan kita semua, bukan hanya urusan anak,” ujar Annisa, salah satu peserta.
Board Game Land Lampung Timur juga menjadi panggung unik bagi satu keluarga oak Zamil yang mengambil peran sebagai fasilitator bersama—ayah, ibu, dan anak. Inilah potret kecil tentang apa yang dimaksud keluarga sebagai tim.
Rangkaian acara ini dilaksanakan dua hari:
29 November - Kelas parenting dengan 250 peserta.
30 November - Full bermain, eksplorasi, dan pengalaman tak terlupakan.
The Human Safety Net menyerahkan modul boardgame untuk digunakan sekolah dan keluarga di Lampung sebagai bagian dari dukungan keberlanjutan.
Menurut penelitian Harvard Center on the Developing Child (2024), bermain bersama meningkatkan kelekatan emosional keluarga hingga 40%—dan hari itu, angka itu terlihat hidup di Lampung Timur.
Acara ini sederhana, namun dampaknya nyata:
wajah ceria, pelukan spontan, serta kesadaran baru bahwa kebahagiaan keluarga bisa dimulai dari satu langkah kecil: hadir bersama.
Sampai jumpa di Board Game Land berikutnya: Yogyakarta (6 Desember) dan Kediri (7 Desember)!